Derita berulang kini di alami Desa Prapat Janji dusun Antara yang setiap tahunnya dilanda banjir. Kali ini banjir datang dari hulu sungai yang dimulai pukul 08.00 wib ( 31/10-09 )pagi tadi dan hingga pukul 12.30 banjir semakin meluap.Banjir melewati badan jalan umum membuat pengguna jalan kewalahan dan tak jarang ditemukan kendaraan mati tiba tiba akibat busi kendaraan terkena air.Banjir juga menggenangi perumahan masyarakat yang diantaranya kedalaman mencapai ± 1 meter.
Ketika Kepala desa Prapat janji Indra Mahyudi Sitorus yang berada di lokasi banjir dikonfirmasi tentang sebab akibat banjir yang setiap tahun melanda Dusun Antara beliau menyampaikan dengan rasa kesal karena sudah berulang kali sebab musabab banjir ini disampaikan kepada Pemerintah kecamatan dan anggota Dewan selama ia menjabat menjadi kepala desa dan hasilnya sampai sekarang belum terealisasi. Sudah berulang kali membuat permohonan untuk solusi masalah banjir ini bahkan Beliau juga menyampaikan akibat banjir melanda dusun antara ini disebabkan Tanggul Banjir sudah banyak yang jebol.Tanggul Banjir di Desa Prapat Janji mempunyai 6 titik dan yang jebol diperkirakan kurang lebih 600 Meter. Namun hingga saat ini permasalahan ini belum terselesaikan.
Zainul Azhari Sitorus salah seorang pemuka masyarakat yang berada di desa Prapat janji yang terkena banjir mengatakan : perhatian Pemkab Asahan terhadap Desa Prapat Janji khususnya masalah banjir sama sekali tidak terlihat. Bayangkan saja sudah puluhan tahun banjir di dusun Antara ini selalu terjadi, dan yang menyedihkan sekali, banjir ini dirasakan masyarakat sangat sering manakala hujan di hulu tidak mengenal waktu dan apabila banjir datang pada waktu malam,penduduk desa akan kebingungan untuk menyelamatkan benda isi rumahnya dan ini selalu terjadi di dsn Antara ini. Seharusnya Pemerintah tanggap terhadap kejadian ini.
Zainul Azhari Sitorus selaku pemuka masyarakat juga menyampaikan imbas dari banjir ini akan berlanjut ke desa desa lain seperti Desa Mekar Sari, Desa Sei Silau dan bahkan sampai ke Sei Renggas, dan Prapat Janjilah sebagai sumbernya. Bila pagi hari banjir di Prapat Janji maka siang menjelang sore banjir akan merebak ke desa Mekar sari, desa Sei Silau. Dimana perhatian Pemkab Asahan terhadap kejadian ini apalagi saya sudah berulang kali menyampaikan keluhan melalui kunjungan DPRD di kecamatan bahkan saya tantang untuk terjun langsung ke lapangan, toh nyatanya sampai saat ini tidak ada realisasi sama sekali. Bila alasan tidak ada anggaran apa tidak ada solusi lain atau memang lupa untuk dianggarkan.Apa harus menunggu banyak korban baru di tanggapi, kebiasaan buruk inilah yang sering terjadi.
Yang lebih menyedihkan Camat tidak turun hingga saat ini ( pkl 11.30 )Dan kepala desa juga sudah mengkonfirmasi Kecamatan melalui pia hp juga belum hadir.Jangan hanya umbar janji disaat ingin menjadi orang nomor 1 tetapi masalah seperti ini terbengkalaikan.Kesal rasanya kita memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah maupun DPR TK. I maupun pusat kalau hanya masalah seperti ini tidak terselesaikan puluhan tahun.Dan bagaimana peran PU PERAIRAN SUMATERA UTARA untuk masalah banjir di Prapat janji.PU PERAIRAN SUMATERA UTARA diharapkan tanggap terhadap Masalah Banjir yang menimpa masyarakat yang bermukim di sekitar pinggiran sungai, kasihan masyarakat.
Untuk kejadian banjir ini agar segera ditanggapi Pemkab Asahan dan PU Perairan Sumatera Utara dan untuk tahun yang akan datang desa Prapat Janji diharapkan Bebas dari bencana Banjir.Jangan lagi menunggu banjir air mata rakyat ( asn 31/10 )